×
Polling Presiden

Polling Presiden

Siapa Calon Presiden Pilihan Anda di 2024?
Edisi Mei 2023

Lihat Hasil

Loading ... Loading ...

6 Bulan Tak Digaji, Staf Jungle Land Teriak di IG Nia Bakrie

Kategori: Ekonomi, Gaya Hidup, Sosial

Laman akun Instagram resmi Nia Ramadhani, artis dan istri dari Ardi Bakrie, salah satu generasi ketiga penerus bisnis keluarga Bakrie ramai dengan komentar para netizen berkaitan dengan kondisi perusahaan pengelola taman hiburan Jungle Land di Bogor.

Ardi Bakrie atau Anindra Ardiansyah Bakrie adalah Wakil Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), salah satu sayap bisnis Grup Bakrie di bidang media digital dan televisi.

Dalam sebuah postingan terbaru, Nia Bakrie mengunggah foto memakai busana atau gaun warna kuning terang, dengan kata-kata “sweeter smile and a brighter day”. Sontak unggahan ini memicu reaksi para netizen, salah satunya beberapa karyawan dari Jungle Land.

The Jungle Waterpark Bogor adalah taman hiburan yang dikelola oleh PT Jungleland Asia, anak usaha langsung dari PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk, perusahaan yang tercatat di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham JGLE.
Jungleland Asia juga mengelola Jungle Adventure Theme Park Sentul.

JGLE juga anak usaha dari PT Bakrie Development Tbk (ELTY) melalui PT Surya Global Nusantara dengan porsi kepemilikan saham 38,76% per September 2019. Belum ada laporan keuangan terbaru 2020 yang disampaikan baik JGLE maupun induknya, ELTY.

“Mbak sangat kaya sekali . mbak tolong kash tau ke keluarga besar bakrie kalo kita jungleland blum di gaji ini selama 6 bulan menunggu belum di bayar juga.. tapi mbak terlihat menawan atas kekayaan itu.. smga bisa tersampaikan,” tulis akun @rizaldinaldianputra.

Komentar Rizal ini pun direspons oleh 502 komentar lainnya.

“Saya juga berempati dan sedih, gak bisa bayangin gimana rasanya gaji 6 bulan gak dibayar sementara kebutuhan hidup terus jalan,” tulis akun @abelformarhena.

“Sebenernya sah2 aja kalau mau manfaatin sosmed mbak Nia untuk minta tolong disampein, terlepas di belakangnya beneran disampein atau enggak. Karena memang jaman sekarang kalau gak viral gak digubris tapi caranya masnya salah, kalau mau minta tolong ya minta tolong gak usah pake ngomong “mbak menawan di atas kekayaan itu.”

“Itu kalimatnya memojokkan seolah2 mbk Nia langsung yang melakukan kelalaian. Kalau mbak Nia-nya tersinggung, bisa aja dia tuntut si masnya atas kalimat tsb,” tulis @abelformathena lagi.

Kemudian akun @daphnehariyati menulis. “@rizaldinaldianputra jual2in aja Tas2 mbak nia dan anggota keluarga Bakrie yang cewek2 tuh, lumayan bs jd berapa milyar, saya mau bgt bantuin jualan nya mbak @ramadhaniabakrie , temen2 saya byk yg minat tas2 bekas branded, seriusan loh saya mbak Nia, gak bercanda, mbak bisa japri saya, klo mbak ga mau boleh deh asisten mbak yg japri ke saya.”

Rizal menjelaskan, “makasih semuanya atas dukungannya. Problem kita sebenrrnya bukan masalah gaji aja.. BPJS KETENAGAKERJAAN Dari 2017 belum dibayar hingga saat ini 2020,” tulisnya di kolom komentar. “THR juga kita ga menerima itu. SAYA TEGASKAN KEPADA SEMUA DISINIH SAYA TIDAK ADA TERLINTAS MENYERANG @ramadhaniabakrie . sayapun menghormati beliau.” “Saya hanya menyampaikan keluh kesah kami sebagai karyawan. karena kondisi sulit ini. kami membutuhkan gaji jga. dan KAMI BERHARAP DI DENGAR OLEH KELUARGA TERHORMAT BAKRIE. ITU Saja tidak. lebih.. dan makssih juga buat media yang bantu follow up tentang ini.. #SaveRangerJLA,” tulis @rizaldinaldianputra.

CNBC Indonesia sudah mencoba menghubungi Nia lewat Instagram dan juga Rizal yang mengonfirmasi bahwa dirinya adalah pekerja di Jungle Land, tepatnya di Jungle Adventure Theme. Sementara Nia belum merespons soal komentar-komentar panas netizen.

Kepada CNBC Indonesia, Rizal menjelaskan dia dan teman-temannya bekerja dari Februari – Maret, itu real bekerja tetapi mereka tidak digaji.
“Lalu kita meeting akan terelasasikan katanya bulan April di bayarkan. Nah itu meleset tidak dibayarkan juga. Lalu ada meeting lagi. Katanya bulan September paling lambat akan dibayarkan,” jelasnya.

“Sekarang sudah masuk September dan tanggal akhir juga. Jadi kita mendongkrak media sosial biar Tidak gagal lagi dan parah BPJS Ketenagakerjaan dari tahun 2017 hingga 2020 itu tidak pernah disetorkan oleh perusahaan. Dan paling parah juga THR tahun kemaren kita juga tidak dibayarkan.”

Terkait keluhan pekerja ini, Presiden Direktur ELTY Ambono Janurianto, sebagai induk JGLE, juga masih bungkam ketika ditanya soal kabar penundaan gaji 6 bulan karyawan Jungle Land.

CNBC Indonesia juga sudah menghubungi Santoso Budi, Corporate Secretary dan Chief Legal Officer JGLE, untuk meminta penjelasan lewat email, merespons pertanyaan soal penundaan gaji 6 bulan ini.

Pada 18 Agustus lalu, dalam penjelasannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dia mengatakan perusahaan memang terganggu oleh Covid1-9 yakni dalam hal penghentian operasional total selama 3 bulan lebih.

Dia memerinci, bahwa Aston Bogor Hotel & resort mulai berhenti beroperasi pada 22 Maret 2020 kemudian pada 13 Juni 2020 mulai beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“The Jungle Waterpark mulai berhenti beroperasi pada 20 Maret 2020 baru pada 18 Juli mulai beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” katanya.

Sementara itu, Jungle Adventure Theme Park Sentul mulai berhenti beroperasi pada 20 Maret dan hingga saat ini belum beroperasi kembali.
Dia juga menjelaskan jumlah tenaga kerja per Desember 2019 yakni sebanyak 901 orang baik tetap dan tidak tetap, sementara hingga 18 Agustus menjadi sebanyak 797 orang dengan jumlah PHK 104 karyawan.

“Terdapat 774 karyawan yang terkena dampak pemotongan gaji karena jumlah hari dan jam kerja berkurang karena diterapkannya WFH [work from home] dan karena pengaturan shift kerja.”

“Terdapat pemutusan terhadap 104 karyawan terdiri dari, karyawan pensiun sebanyak 5 orang, karyawan mengundurkan diri sebanyak 17 orang, habis masa kontrak 78 orang dam mutasi ke sister company 2 orang.”

Dari sisi kinerja, katanya, laba perusahaan diprediksi turun 75% untuk periode semester I-2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dia mengatakan perseroan akan melakukan efisiensi pada area human capital dan operasional dan melakukan negosiasi dengan pihak-pihak ketiga untuk mendapatkan kelonggaran dalam pemenuhan kewajiban perseroan.

Alfian G Raditya