Jokowi Targetkan Pelabuhan Patimban Soft Launching November

Bupati Subang H. Ruhimat mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka kunjungan kerja ke Kabupaten Subang dalam rangka kegiatan meninjau proyek dermaga sandar Pelabuhan Patimban Kecamatan Pusakanagara fase I. Jum’at (29/11/19).

Presiden Jokowi meninjau sejauh mana progres pembangunan pelabuhan patimban yang merupakan proyek strategis nasional yang pengerjaannya bekerjasama dengan Jepang. Pembangunan pelabuhan ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja logistik dan investasi, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan Pelabuhan Patimban dilakukan secara bertahap, yakni dimulai pada tahun 2018, dan ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2027.

Progres pembangunan terbilang bagus dan sesuai harapkan tahapan pertama nanti akan diselesaikan pada Juni 2020. Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang Jabar diharapkan akan menjadi pelabuhan besar nantinya di tahun 2027. Menurut dia, proyek tersebut merupakan pekerjaan yang besar dengan tahapan yang memang jangka panjang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan soft lauching Pelabuhan Patimban dilakukan pada November 2020.
“Karena seluruh konstruksi hampir selesai di paket pertama, di bulan November dan di paket kedua ditargetkan di kuartal IV 2021,” kata Airlangga dalam siaran virtual usai rapat terbatas dengan Jokowi, Selasa, 22 September 2020.

Dia mengatakan akses keseluruhan Pelabuhan Patimban akan beroperasi pada 2023. Sedangkan untuk penentuan operator pelabuhan, kata dia, bisa dipercepat pada tahun ini.
Dia menuturkan nilai investasi Pelabuhan Patimban, sebesar Rp 43,22 triliun. Kebutuhan lahan sudah 369 hektare.

Progres untuk dermaga dan reklamasi, kata dia, sudah 81,98 persen selesai, break water dan sea wall 55,62 persen. Kemudian paket akses bridge-nya 11,95 persen, akses jalan 98,27 persen, dan kemudian terkait back up area 79 persen.

“Kemudian berikutnya tinggal menentukan paket operatornya, nanti Kementerian Perhubungan yang akan menjelaskan,” kata dia.

Presiden Jokowi menginginkan agar pengembangan dan pembangunan pelabuhan utama di tanah air terkonsolidasi dan terkoneksi satu sama lain sehingga dapat saling melengkapi, menunjang, dan mengisi.
“Saya ingin mengingatkan agar strategi besar, arah pengembangan pelabuhan utama kita yang kita miliki, termasuk Patimban, Tanjung Priok, dan 28 pelabuhan utama lainnya betul-betul terkonsolidasi,” kata Presiden saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas “Percepatan Proyek Strategis Nasional Patimban“, di Istana.

Presiden Jokowi didampingi sejumlah Menteri diantaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi dan UMKM, Menteri Kesehatan, Sekretaris Kabinet Pramono Amung, Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat, Pangdam Siliwangi, Bupati Subang, Danlanud Suryadarma dan tamu VIP lainnya.

Jokowi mengaku puas dengan proyek pengembangan Pelabuhan Sandar Patimban di Subang, Jawa Barat. Pelabuhan yang dibangun dengan investasi tahap awal sebesar Rp 29 triliun ini dinilai Jokowi tergolong bagus dan sesuai harapan.

Tahapan pertama investasi yang diperlukan Rp 29 triliun. Tapi total kedepannya sampai Rp 50 triliun lebih.

Ia menambahkan pelabuhan itu secara keseluruhan terbentang pada luasan 654 hektare dengan 300 hektare untuk terminal peti kemas dan sisanya terminal kendaraan. “Memang ini nanti akan banyak yang untuk terminal kendaraan ekspor mobil-mobil industri kita. Yang 300 hektare untuk terminal kendaraan dan peti kemas dan back up area ada 354 hektare dan ini kita harapkan nanti memenuhi kapasitas 750.000 TEUs memang ini gede sekali,” katanya.

Terkait akses, Presiden mengatakan proyek jalan pendukung telah dikerjakan dan bahkan hampir rampung. “Akses tadi saya lihat dikerjakan sudah hampir selesai, selesai April, muncul-muncul Juli tadi kita lihat progress sudah bagus tidak ada masalah. Tinggal jalan tol sepanjang 37 km dari tol Cipali menuju ke sini. Jadi kecepatan itu ada, efisiensi itu ada,” kata Jokowi.

Tercatat untuk Proyek Pengembangan Patimban Paket 1 terdapat terminal kendaraan seluas 25 hektare dengan kapasitas 218.000 CBU, terminal peti kemas 14 hektare dengan kapasitas 250.000 TEUs, dan lokasi tunggu truk 12 hektare. Panjang dermaga kendaraan 350 m dan dermaga peti kemas 420 m dengan kedalaman dermaga 10 m.

Saat meninjau proyek tersebut presiden jokowi didampingi diantaranya Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Seskab Pramono Anung, dan dua Staf Khusus Milenial, Putri Indahsari Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra

Yuanita R Silalahi