Khawatir dipolitisasi, Prabowo tak akan kunjungi Palu
Capres Prabowo Subianto mengungkapkan rasa duka citanya yang mendalam atas bencana tsunami dan gempa bumi yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Sabtu (29/9) lalu. Dia pun menyatakan keinginannya untuk ikut membantu pemerintah dalam menangani para korban.
Namun demikian Prabowo mengaku tak akan mengunjungi Palu maupun Donggala dalam waktu dekat ini. Dia khawatir kunjungannya akan dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu.
Selain itu, ia beralasan tak ingin merepotkan pihak terkait di sana. Karena saat ini semua pihak sedang fokus melakukan penanganan pasca gempa.
“Saya kira, dalam keadaan hari-hari pertama, yang penting tim penanganan, Basarnas, aparat yang harus leluasa. Kalau kami berkunjung malah merepotkan. Dan saya tidak mau dipolitisasi,” jelasnya dalam jumpa pers di rumahnya, Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/10) malam.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, saat ini masyarakat Sulawesi Tengah sedang dalam keadaan susah. Walaupun dia tak datang langsung mengunjungi para korban, pihaknya akan tetap menyalurkan bantuan.
“Kami kirim makanan. Kita kirim selimut untuk saatnya nanti. Tidak berarti tidak setia kawan tapi aparat di situ perlu ketenangan. Saya paham situasi itu. Mereka nanti direcoki kunjungan oleh pejabat. Lebih baik concern lewat satu pintu yaitu pemerintah RI,” jelasnya.
Prabowo juga tak ingin mendesak pemerintah menetapkan tsunami dan gempa bumi di Palu dan Donggala sebagai bencana nasional. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah apa pun yang akan diputuskan.
“Itu (penetapan bencana nasional) kita serahkan. Kita dukung langkah pemerintah. Pemerintah kan visinya luas. Ini bencana ini sangat berat. Kami mendukung pemerintah,” tutupnya.
Sumber : Merdeka
Pencarian berita terkait:
- letjen prabowo
- Farhat Abbas Sebut Klaim Kemenangan Prabowo Berita Bohong - 24 April 2019
- Wiranto Puji Sikap Negarawan Jokowi dan Prabowo - 24 April 2019
- Sandiaga Harap Jokowi-Prabowo Atur Pertemuan Tanpa Perantara - 24 April 2019