×
Polling Presiden

Polling Presiden

Siapa Calon Presiden Pilihan Anda di 2024?
Edisi Mei 2023

Lihat Hasil

Loading ... Loading ...

BPN Sebut PSI Alay Politik karena ‘Kebohongan Award’

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzhar Simanjuntak menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai alay politik. Hal itu lantaran PSI memberikan Kebohongan Award kepada pasangan nomor urut 02 itu.

Dahnil sendiri mengaku malas menanggapi penghargaan yang dibuat oleh PSI tersebut.

“Saya malas nanggapin alay-alay politik gitu, kita menanggapi apa saja, karena Istilah saya alay politik cari perhatian terus diapain, diketawain aja,” ujar Dahnil di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).

Ia pun menganggap penghargaan tersebut bukanlah hal serius. Menurutnya tindakan yang dilakukan PSI itu sebaiknya diberi tepuk tangan dan ditertawakan.

“Alay politik yang begitu enggak usah ditanggapi serius, diketawain aja. Kami enggak anggap itu hal yang serius, kami anggapnya alay politik yang cari perhatian. Gimana sih ya jadi alay yang caper diketawain ditepuktanganin gitu aja,” ujarnya.

Dahnil juga tidak ambil pusing apakah piagam penghargaan tersebut sudah sampai atau belum ke kantor BPN. Ia pun mengaku malas untuk menerima penghargaan semacam itu.

“Enggak tahu jadi kita, ya ngapain diterima kasian loh alay-alay gitu lagi cari perhatian kita ketawain aja deh,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya tidak akan membuat penghargaan tandingan kepada PSI. Ia menegaskan partainya hanya fokus untuk memenangkan Pemilu dan Pilpres, bukan memusingkan penghargaan yang dibuat oleh PSI.

“Enggak lah, kita mau menangkan pemilu bukan bikin sensasi,” ujarnya.

Pihaknya pun enggan untuk melaporkan PSI terkait penghargaan itu. Bahkan, menurutnya PSI tidak pantas untuk dilaporkan.

“Dilaporkan pun enggak pantas menurut saya,” ujar Fadli.

Lebih lanjut, Fadli justru menyindir program mobil Esemka pemerintah. Menurutnya mobil Esemka adalah monumen kebohongan nasional.

“Yang bohong itu kita coba lihat siapa, mobil Esemka, itu mobil harus menjadi monumen kebohongan nasional. Kalau mau lihat kebohongan, harus lihat yang memberi dampak kepada kebijakan untuk rakyat Indonesia itu namanya kebohongan, janji-janji seorang pemimpin di 2014 yang tidak ditepati itu lah,” paparnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengatakan ‘Kebohongan Award’ di awal tahun 2019 yang diberikan PSI kepada paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief adalah sebuah peringatan kepada publik.

Ia mengatakan penghargaan itu merupakan bentuk dari kekhawatiran akan kebohongan yang terus-menerus dilakukan secara sistematis oleh tim kampanye paslon nomor urut 02 atau Badan Pemenangan Nasional (BPN).

SUMBER : CNNINDONESIA

Andi G Prakoso

Tinggalkan Komentar