Hari Pertama PSBB Transisi, Antrean Mengular di KRL Penyangga

Kegiatan perkantoran di wilayah DKI Jakarta kembali beroperasi pada Senin (8/6) pagi ini seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di stasiun KRL kota penyangga DKI, terjadi antrean warga yang hendak mencari nafkah ke ibu kota. Antrean itu sendiri terjadi akibat aturan jaga jarak sebagai protokol pencegahan virus corona (Covid-19)] yang diterapkan PT KCI.

Seperti di Stasiun Bekasi, pengamanan antrean penumpang itu pun tak hanya dilakukan petugas stasiun, juga dibantu sejumlah aparat dari unsur TNI. Sejumlah aparat turut membantu petugas KRL untuk mengatur setiap penumpang yang akan menggunakan moda transportasi umum ini.

Para penumpang pun diminta mengantre untuk menunggu kereta di dalam peron ataupun sebelum masuk peron.

Jarak antarpenumpang dalam antrean masih terjaga meski jika ditaksir tidak sampai satu meter.

Dalam mengatur antrean, petugas telah membatasi penumpang yang dapat memasuki peron hanya berjumlah puluhan orang. Walhasil, penumpang lain harus mengantre dari luar sebelum memasukki peron.

Selain itu, tempat menunggu kereta tiba di dalam peron pun dibatasi jadi dua wilayah untuk membuat jarak sehingga meminimalisasi terjadi singgungan tubuh antarpenumpang.

“Menurut saya, kalau sama sebelum-sebelum Corona, jauh berkurang penumpangnya,” kata salah seorang petugas kepada CNNIndonesia.com di lokasi.

Dalam hal ini, meskipun tidak sepadat hari-hari bisanya, namun masih tidak dapat dihindarkan kerumunan penumpang saat menunggu kereta. Apalagi, saat kereta tiba, para penumpang berlarian dan berlalu-lalang sehingga tidak mematuhi arahan dari petugas. 
Dari stasiun ini hanya sekitar 74 penumpang yang dapat menggunakan kereta saat tiba.


”Kami batasi jumlah orang-orang yang ada di dalam peron,” kata salah satu petugas KRL.

Sejumlah penumpang stasiun Bekasi mengantre untuk masuk ke dalam kereta pda hri pertama pemberlakuan PSBB Transisi, Senin (8/6)Situasi kepadatan penumpang di dalam KRL saat baru berangkat dari Stasiun Bekasi menuju Jakarta, 8 Juni 2020.

Berbeda dengan Stasiun Bekasi, saat CNNIndonesia.com berada di Stasiun Depok Lama sekitar pukul 06.45 WIB, tak terlihat penumpukan antrean penumpang.

Antrean penumpang sebelum masuk ke dalam stasiun berkisar rata-rata antara 3-5 orang. Mereka yang hendak masuk pun diminta cuci tangan, di mana tempat membasuh itu ada di sebelah loket. Kemudian penumpang melewati petugas pemeriksaan suhu badan sebelum masuk ke peron.

Di dalam peron, untuk mencegah saling berebut masuk ke dalam kereta, ada petugas juga yang berjaga. Mereka dilengkapi masker dan faceshield. Petugas juga terus memperingatkan penumpang untuk jaga jarak. Tiap orang harus nunggu di atas garis merah yang jaraknta sekitar 1 meter satu sama lain

Sementara itu, dalam perjalanan kereta Depok-Jakarta, terlihat agak sulit menjaga jarak antar penumpang sekitar 1 meter karena padat. Walaupun, kepadatannya tidak seperti biasa di masa normal.

Tempat duduk juga dibatasi, dan diberi tanda untuk yang tak boleh diduduki. Di lantai kereta, terlihat ada tanda garis merah yang seharusnya digunakan penumpang untuk berdiri di atasnya sebagai panduan jaga jarak.

KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota dipadati penumpang pada hari pertama pembukaan aktivitas perkantoran oleh Pemprov DKI Jakarta, Senin (8/6).Penumpang di Stasiun Depok Lama mengantre untuk masuk ke dalam KRL relasi Bogor-Jakarta Kota, 8 Juni 2020.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan dengan penambahan jam operasional ini, maka keberangkatan kereta-kereta pertama dari wilayah penyangga DKI Jakarta dijadwalkan pada pukul 04.00 WIB.

“Sementara keberangkatan kereta-kereta terakhir dari stasiun di wilayah DKI Jakarta adalah pada pukul 20.00 WIB,” kata Anne dalam keterangan tertulisnya.

Anne menambahkan, selama operasional di masa PSBB transisi KCI akan mengoperasikan 892 perjalanan KRL. Jumlah ini bertambah dari masa PSBB sebelumnya yaitu 784 perjalanan KRL setiap harinya.

Ia pun mengimbau agar penumpang cermat merencanakan perjalanan agar dapat menyesuaikan dengan aturan jaga jara aman dan batasan kapasitas kereta.

Alfian G Raditya