Logam Mulia Melesat, United Tractors Terus Buru Tambang Emas
Emiten alat berat Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), melalui anak usahanya Agincourt Resources, terus mengincar tambang emas baru untuk diakuisisi. Kenaikan harga emas menjadi daya tarik bagi perseroan untuk memperbesar bisnis tambang emas.
Direktur Utama United Tractors Frans Kesuma saat paparan publik virtual yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, mengatakan United Tractor terus mencari tambang emas baru sambil menyelesaikan akuisisi tambang emas yang sedang dalam proses.
“Proses untuk akuisisi, mulai dari due diligence sampai kesepakatan butuh waktu. Tergantung jenis ore yang kita uji di laboratorium,” kata Frans, di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Namun Frans tidak menyebutkan nama tambang atau perusahaan yang akan diakuisisi. Adanya pandemi ini, membuat proses akuisisi dan pencarian tambang emas baru mengalami keterlambatan.
“Kendala karena sulit untuk mengirim tim untuk mengecek lokasi ke tambang,” kata Frans.
United Tractor memiliki segmen usaha pertambangan emas yang dijalankan PT Agincourt Resources, yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Sampai dengan bulan Juni 2020, total penjualan setara emas dari Martabe adalah sebanyak 186 ribu ons atau turun 4% dari 195 ribu ons.
Martabe membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4 triliun pada periode Juni 2020. Nilai tersebut meningkat 11% dari Rp 3,6 triliun pada periode yang sama tahun 2019.
Rata-rata harga jual emas Martabe sebesar US$ 1.498/try ons, dibandingkan US$1.315/troy ons pada periode yang sama tahun lalu.
Harga emas di pasar spot dunia sepanjang 2020 terus mengalami kenaikan, dan sempat mencapai rekor tertinggi pada level US$ 2.072,27/troy ons, tepatnya pada 7 Agustus 2020.