×
Polling Presiden

Polling Presiden

Siapa Calon Presiden Pilihan Anda di 2024?
Edisi Mei 2023

Lihat Hasil

Loading ... Loading ...

TKN Soal Survei Kompas: Selisih Jokowi-Prabowo Cukup Besar

Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengaku tidak khawatir dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan penurunan angka elektabilitas paslon tersebut.

Survei tersebut menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 turun dari 52,6 persen pada Oktober 2018 menjadi 49,2 persen pada Maret 2019. Selain itu, selisih elektabilitasnya dengan paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menipis menjadi 11,8 persen.

Juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily mengatakan survei itu masih menyajikan data ekstrapolasi elektabilitas. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf masih unggul dengan angka 56,8 persen berbanding 43,2 persen dari Prabowo-Sandiaga.

Artinya, ada selisih elektabilitas 13,6 persen. Sementara, ada 13,4 persen responden yang masih merahasiakan pilihannya.

“Selisih hasil akhirnya sekitar 13,6 persen. Ini angka yang cukup besar,” ujar Ace dalam pesan singkat, Rabu (20/3).

Ekstrapolasi atau perluasan data pada survei Litbang Kompas sendiri disajikan dengan menihilkan responden yang merahasiakan pilihannya (13,4 persen) dan membagi rata angkanya ke tiap paslon.

Ace menilai hasil surveil Litbang Kompas justru menjadi pelecut TKN sungguh-sungguh bekerja untuk memenangkan Jokow-Ma’ruf di Pilpres 2019. Terlebih, hasil survei itu belum memotret dampak debat cawapres antara Ma’ruf dengan Sandiga.

“Survei ini belum memotret debat ketiga yang secara nyata dimenangkan Abah Kiai Ma’ruf Amin yang pada awalnya sebagian pihak under estimate,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ace mengklaim pihaknya selalu objektif dalam melihat semua hasil survei. Apa yang dilakukan pihaknya itu, kata dia, berbeda dengan kubu 02 yang melihat survei dengan sinis dan apriori.

“TKN optimis dengan semua hasil survei, kecuali survei internal BPN 02. Survei itu menunjukkan bahwa hoax, fitnah yang disemburkan tidak membuat masyarakat goyah untuk tetap mendukung Pak Jokowi,” ujar Ace.

Diketahui, pada Pilpres 2014 selisih suara pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dengan Prabowo-Hatta Rajasa hanya 6,3 persen.

SUMBER : CNNINDONESIA

Andi G Prakoso